AWAL KEDATANGAN KAPUSIN DI INDONESIA
Tanggal 30 November 1905, empat Kapusin pertama mendarat dan menetap di Singkawang. Perjalanan menuju tanah Borneo ini dibantu oleh P. Schaeders, SJ yang sebelumnya sudah berkarya di Borneo. Gelombang pertama misionaris Kapusin dari Tilburg ini sebenarnya ada enam orang, tetapi dua orang masing tinggal di Pastoran Batavia untuk belajar bahasa Melayu dan Tionghoa. Keenam misionaris Kapusin pertama yang berkarya di Borneo (Singkawang) adalah:
- P. Pacificus Johannes Bos, OFMCap
- P. Eugenius Adr v. Disseldorp, OFMCap
- P. Beatus Josef Bayens, OFMCap
- P. Camillus Frans Bull, OFMCap
- Br. Wilhelmus Johan. Verhulst, OFMCap
- Br. Theodoricus Wilh. van Lanen, OFMCap
Dengan bulla Religionis Zelus dari Paus Klemens VII (lihat Sejarah Singkat Lahirnya Kapusin), Ordo Saudara-saudara Dina Kapusin secara resmi didirikan dan diakui. Awalnya, para saudara disebut Fratres Minores de Vita Emeritica (Saudara-saudara Dina Pertapa). Mereka kemudian dikenal sebagai Kapusin karena seruan anak-anak: “Scapucini! Scapucini!” (Pakai kap! Pakai kap!).
Melayani di paroki-paroki di: Keuskupan Agung Pontianak, Keuskupan Agung Jakarta, Keuskupan Sanggau, Keuskupan Sintang, Keuskupan Palangkaraya; berkarya di yayasan-yayasan pendidikan: Yayasan Widya Dharma Pontianak, Yayasan Pendidikan Gembala Baik Pontianak, Yayasan Pendidikan Maniamas Ngabang, Yayasan Pendidikan Helvetia Bunut Sanggau Kapuas; pembinaan mental spiritual: Rumah Retret Laverna Sanggau Kapuas, Rumah Retret St. Fransiskus Tirta Ria-Sungai Raya.
Mendaratnya empat Kapusin pertama di Singkawang, 30 November 1905, menandai awal misi Kapusin di Indonesia. Tahun 1911 Kapusin masuk Sumatera dan tahun 1912 seluruh pulau Sumatera dilayani oleh para Kapusin. Karena daerah yang dilayani terlalu luas sementara personel terbatas, sebagian daerah pelayanan diserahkan kepada ordo dan kongregasi lain dan Kapusin tinggal di Kalimantan Barat dan Sumatera Utara. Tahun 1957, Novisiat Kapusin dibuka di Parapat, Sumatera Utara. Sembilan belas tahun kemudian, tepatnya 31 Januari 1976, berdiri Kapusin Provinsi Indonesia. Dan, satu Provinsi Kapusin Indonesia mekar menjadi tiga provinsi pada tanggal 23 Februari 1994, yakni:
- Provinsi Kapusin Pontianak
- Provinsi Kapusin Medan
- Provinsi Kapusin Sibolga
(Sumber: Sejarah Ordo Saudara-Saudara Dina Kapusin 1525-1990 [Parapat, 1990]; Kuntum Coklat di Tengah Belantara Borneo: Cukilan Cerita 100 Tahun Kapusin [Pontianak, November 2005])
